BPS Aceh berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) Aceh serta Tim Pojok Statistik Jurusan Statistika Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan kegiatan Pemeriksaan Metadata Statistik Sektoral di Sharing Room Lantai 1 BPS Aceh. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Finalisasi Pengisian Metadata Statistik Sektoral Aceh Tahun 2023.
Kepala UPTD Statistik Diskominsa Aceh, Sayid Azhari, mengawali sambutannya dengan mengapresiasi kolaborasi tim kerja dan para mahasiswa dalam kegiatan pemeriksaan metadata statistik sektoral. Pelibatan para mahasiswa ini merupakan implementasi mahasiswa magang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Diskominsa Aceh.
Dalam penyampaiannya, Sayid menyoroti pentingnya metadata dalam Satu Data Indonesia (SDI). Ia menambahkan bahwa saat ini Diskominsa sebagai walidata masih mengumpulkan secara aktif metadata statistik dari dinas-dinas. Seyogianya dinas sebagai produsen data yang menyelenggarakan statistik sektoral wajib menyampaikan metadata. Penyampaian metadata dilakukan melalui web INDAH, singkatan Indonesia Data Hub, yang diakses melalui alamat indah.bps.go.id. Web Indah dikelola oleh BPS sebagai Pembina Data.
Ketua Tim Pembinaan Statistik Sektoral BPS Aceh, Wahyu Agung Sutikno, menyoroti masih banyaknya pengguna data yang belum banyak mengeksplorasi metadata terkait data statistik yang digunakan. "Data dan metadata ibarat gadget (gawai, ed) dan buku panduannya," kiasnya. Untuk lebih memahami penggunaan gadget perlu membaca buku panduannya. Begitupun dengan data statistik. Metadata membantu memahami data statistik dengan lebih baik.
Dalam kegiatan ini turut dibuka sesi diskusi. Para peserta dengan antusias menyampaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi selama proses pengisian dan pemeriksaan metadata statistik sektoral. Tentunya ini menjadi catatan dan bahan evaluasi bagi Diskominsa dan BPS Aceh agar metadata yang terhimpun lebih berkualitas dan mendukung pembangunan SDI di Aceh.