Banda Aceh, 16 Januari 2025 – Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, memaparkan capaian dan tantangan pembangunan ekonomi Aceh dalam acara Aceh Economic Forum yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Aceh. Dalam forum yang dihadiri oleh pemangku kepentingan ekonomi, akademisi, dan pelaku usaha tersebut, Ahmadriswan menyoroti kebangkitan Aceh dalam angka, terutama dalam penurunan angka kemiskinan yang signifikan.
Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Aceh pada September 2024 tercatat sebesar 12,64% atau setara dengan 718.960 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,59 persen poin dibandingkan Maret 2024. "Ini adalah capaian penurunan kemiskinan yang relatif tinggi, dan menjadi bukti nyata bahwa upaya bersama seluruh elemen masyarakat mulai membuahkan hasil," ujar Ahmadriswan.
Dalam paparan tersebut, Ahmadriswan juga menekankan bahwa kinerja penurunan kemiskinan Aceh selama dua dekade terakhir menunjukkan perkembangan signifikan. Aceh tercatat sebagai provinsi dengan penurunan kemiskinan tercepat kedua di Indonesia setelah Kepulauan Riau. Selama 20 tahun terakhir, Aceh berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga 55,93%, dari 28,69% menjadi 12,64%. Sementara itu, Kepulauan Riau mencatatkan penurunan sebesar 56,4%, dari 10,97% menjadi 4,78%.
"Data ini menunjukkan bahwa Aceh memiliki momentum kebangkitan yang kuat. Namun, tantangan ke depan tetap besar. Kami perlu memastikan keberlanjutan program-program pengentasan kemiskinan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor," tambahnya.
Ahmadriswan juga menyampaikan pentingnya penguatan literasi statistik dan pemadanan data intervensi pemerintah sebagai landasan pengambilan kebijakan yang efektif.
Acara ini diakhiri dengan diskusi panel yang melibatkan berbagai pihak untuk merumuskan langkah strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Aceh, dengan fokus pada penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
