Ekspor/Impor Juli 2011, Transportasi Agustus 2011, Pariwisata Agustus 2011

Ekspor komoditi migas mengalami peningkatan sebesar 57,08 persen, yaitu dari 51.724.794 USD menjadi 81.246.792 USD.  Peningkatan nilai ekspor tersebut antara lain lebih disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor kelompok komoditi migas sebesar 57,08 persen yang ditujukan ke negara Korea sebesar 52.159.084 USD dalam bentuk Liquid Natural Gas, serta Crude Petroleum Oil yang ditujukan ke negara Australia sebesar 29.087.708 USD.

 

Impor Provinrsi Aceh selama bulan Juli 2011 hanya terdiri dari satu kelompok komoditi, yaitu Bahan Bakar Mineral yang diimpor dalam bentuk Petroleum Bitumen.  Komoditi ini berasal dari negara Singapura dengan nilai 349.918 USD.

 

Pada bulan Agustus 2011 jumlah penumpang yang tercatat di bandar udara Sultan Iskandar Muda berjumlah 45.245 orang yang mengalami penurunan sebesar 28,46 persen terhadap bulan Juli 2011. 

 

Jumlah penumpang angkutan laut terbanyak pada bulan Juli 2011 terdapat pada pelabuhan Uleelheue, yaitu tercatat sebanyak 45.428 orang, yang mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen terhadap bulan Juni 2011.  Secara kumulatif (Januari-Juli 2011) jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat pada pelabuhan ini mencapai 277.893 orang.

 

Selama bulan Juli 2011, kegiatan bongkar muat barang terbesar terdapat di pelabuhan Uleelheue, Malahayati dan Lhoknga.  Kegiatan bongkat muat barang dalam negeri masing-masing mencapai 69.990 ton dan 61.777 ton.  Sedangkan kegiatan bongkar muat barang luar negeri (impor-ekspor) terbesar terdapat pada pelabuhan Krueng Geukuh masing-masing mencapai 33.357 ton dan 162.581 ton.   

 

Jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh pada bulan Agustus 2011 sebanyak 988 orang atau mengalami penurunan 19,61 persen dibandingkan pada bulan Juli 2011.  Secara kumulatif (Januari-Agustus 2011), jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Aceh mencapai 8.874 orang.  Wisman terbanyak pada bulan Agustus 2011 berasal dari negara Malaysia sebanyak 426 orang.  Kemudian disusul dari negara Republik Rakyat Cina berjumlah 64 orang