Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan III-2014 secara triwulanan (q-to-q) mencapai 0,55 persen dan tanpa migas sebesar 1,79 persen. Secara tahunan (y-on-y), pertumbuhan ekonomi di triwulan ini dengan migas mencapai 2,71 persen dan tanpa migas sebesar 4,82persen.
Nilai PDRB Aceh ADHB dengan migas meningkat menjadi Rp28,64 triliun pada triwulan III-2014 dan tanpa migas meningkat menjadi Rp25,68 triliun. Berdasarkan harga konstan 2000, PDRB ADHK triwulan III-2014 dengan migas tercatat sebesar Rp9,81 triliun dan tanpa migas menjadi Rp9,06 triliun.
Struktur PDRB Aceh baik dengan migas maupun tanpa migas menunjukkan bahwa dua sektor yang merupakan leading sector bagi perekonomian Aceh pada triwulan III-2014 masih berada pada sektor pertanian (28,38 persen) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (18,27 persen) dari sisi lapangan usaha. Sedangkan dari sisi pengeluaran kontribusi yang terbesar adalah komponen konsumsi rumah tangga (40,50 persen) dan konsumsi pemerintah (25,48 persen).
Laju pertumbuhan q-to-q pada triwulan III 2014 dari sisi lapangan usaha yang tumbuh tinggi pada sektor jasa-jasa (4,22 persen), sektor perdagangan, hotel, dan restoran (3,03 persen), dan sektor konstruksi (3,01 persen). Sedangkan dari sisi pengeluaran laju pertumbuhan yang paling tinggi adalah PMTB (2,66 persen) dan konsumsi rumah tangga (1,75 persen).
Laju pertumbuhan y-on-y pada triwulan III 2014 dari sisi lapangan usaha yang paling tinggi adalah sektor jasa-jasa sebesar 9,56 persen diikuti oleh sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 7,52 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran yang paling tinggi adalah impor (10,19 persen) dan PMTB (6,89 persen).
Laju pertumbuhan c-to-c pada triwulan III 2014 dari sisi lapangan usaha yang paling tinggi adalah sektor jasa-jasa sebesar 8,16 persen diikuti oleh sektor keuangan sebesar 7,70 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran yang paling tinggi adalah impor (12,26 persen) dan PMTB (6,53 persen).