Abstraksi
Pada
Februari 2011 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 105.14
mengalami peningkatan sebesar 0,24
persen dibandingkan bulan Januari 2011. Sedangkan NTP per subsektor tercatat sebagai
berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 109,90; Subsektor
Hortikultura (NTP-H) sebesar 103,60; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr)
sebesar 115,88; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 97.98 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 103.16. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Februari 2011, 9 Provinsi mengalami
penurunan, 23 Provinsi mengalami kenaikan. Penurunan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Kalimantan
Selatan yaitu sebesar minus 0.70 persen, Papua sebesar minus 0.61 persen, dan
Kalimantan Tengah sebesar minus 0.60 persen. Sedangkan kenaikan NTP terbesar
terjadi di Provinsi Bali yaitu sebesar 1.34 persen, Gorontalo sebesar 1.13 dan
Maluku sebesar 0,74 persen. Sedangkan NTP Nasional mengalami Peningkatan
sebesar 0,31 persen yaitu dari 103,01
pada bulan Januari menjadi 103,33 pada
bulan Februari 2011.
Pada Februari
2011, didaerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi Inflasi sebesar 0.93 persen Inflasi
tertinggi terjadi pada kelompok Bahan
Makanan, dan Kesehatan masing-masing
sebesar 1.48 persen dan 0.90 persen.
Dari 10
Provinsi di wilayah Sumatera yang dilaporkan pada Februari 2011, 9
(sembilan) provinsi terjadi inflasi di
pedesaan, dengan inflasi tertinggi
terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 1.04 persen dan terendah di
Provinsi Bengkulu sebesar 0,05 persen, sedangkan satu provinsi terjadi deflasi
yaitu provinsi Lampung dengan deflasi sebesar minus 0.24 persen