Abstraksi
Pada
Desember 2011 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104.44 naik sebesar 0,04 persen dibandingkan bulan November 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 109.81;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 103.41; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 111.86; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 98.72 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101.00. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Desember 2011, 13 Provinsi mengalami penurunan,
19 Provinsi mengalami kenaikan dan satu Provinsi tidak mengalami perubahan.
Penurunan tertinggi NTP terjadi di
Provinsi Maluku yaitu sebesar 0.54
persen, Sulawesi Selatan sebesar 0,37 persen, dan Provinsi Maluku Utara sebesar 0.33 persen. Sedangkan kenaikan NTP
terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 0.77 persen, Jawa
Tengah sebesar 0.45 dan Yogyakarta sebesar 0.42 persen. Sedangkan
NTP Nasional mengalami Peningkatan sebesar
0,11 persen yaitu dari 105.64 pada bulan November menjadi 105,75 pada bulan Desember 2011.
Pada Desember
2011, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.11 persen inflasi tertinggi
terjadi pada kelompok Kesehatan, Bahan
Makanan, dan Sandang masing-masing sebesar 0.27 persen, 0.18 persen, 0.14 persen.
Dari
10 Provinsi di wilayah Sumatera yang dilaporkan pada Desember 2011, delapan
Provinsi terjadi
inflasi di pedesaan, dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Jambi
yaitu sebesar 0.45 persen disusul Sumatera
Utara sebesar 0.44 persen dan terendah di Provinsi Aceh dan Bangka Belitung
masing-masing sebesar 0,11 persen dan 0,14 persen, sedangkan dua Provinsi yaitu
Bengkulu dan Sumatera Selatan terjadi
deflasi masing-masing sebesar 0,20
persen dan 0,02 persen.