Abstraksi
Di Provinsi Aceh pada Februari 2021, dihasilkan Nilai Tukar Petani sebesar
98,76 atau mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. NTP gabungan ini sangat dipengaruhi oleh kelima Nilai Tukar Petani subsektor didalamnya. Terjadi penurunan Nilai Tukar Petani
di semua subsektor selain subsektor peternakan.
Indeks Harga yang
Diterima Petani (It) pada Februari 2021 mengalami
penurunan sebesar 0,47 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh turunnya It pada semua
subsektor selain
subsektor peternakan.
Selama Februari 2021, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi
Aceh turun sebesar 0,20 persen dibanding periode sebelumnya. Penurunan Ib tersebut terjadi pada semua subsektor.
Dalam Provinsi Aceh selama Februari
2021, terjadi deflasi di perdesaan sebesar 0,27 persen. Deflasi
tersebut disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan
tembakau sebesar 0,45 persen dengan rendahnya harga komoditas sayur-sayuran
(cabai merah, bawang merah, dan kacang panjang) dan ikan (tongkol dan bandeng).
Selama Februari 2021, harga gabah kualitas GKP
di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,87 persen atau senilai Rp. 238
menjadi 4.651 rupiah per kilogram. Demikian juga di tingkat
penggilingan harga gabah GKP turun sebesar 4,90 persen atau sebesar Rp. 243
menjadi 4.716 rupiah per kilogram.