Nomor Katalog : 7103005.11
Nomor Publikasi : 11540.1706
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-07-11
Ukuran File : 7.35 MB
Survei Harga Produsen Gabah Provinsi Aceh selama Januari-Desember 2016 dilakukan
terhadap 493 transaksi penjualan gabah di 7 Kabupaten, yaitu Aceh Tenggara, Aceh Timur,
Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Nagan Raya, dan Pidie Jaya.
Bila dirinci menurut kualitasnya, ditemukan GABAH KERING PANEN (GKP) sebanyak 405
observasi (82,15 persen), diikuti oleh GABAH KERING RENDAH (GKR) sejumlah 87
observasi (17,65 persen), dan GABAH KUALITAS GILING (GKG) tercatat hanya 1 observasi
(0,20 persen).
Sedangkan bila dilihat per wilayah, Kabupaten Aceh Tenggara memiliki observasi
terbanyak sebanyak 96 sampel. Akan tetapi kualitas gabah yang dihasilkan sebagian besar
berupa GKR. Kabupaten Aceh timur, Aceh utara dan Nagan Raya memiliki observasi
tertinggi sekitar 72-78 sampel yang kesemuanya berkualitas GKP.
Secara bulanan, jumlah observasi tertinggi terjadi pada bulan Maret dan April 2016,
(memasuki panen raya pertama) serta sepanjang September hingga Desember tahun 2016
(musim panen raya kedua). Observasi pada periode tersebut mencapai 40 hingga 49
sampel dari keseluruhan observasi selama setahun terakhir.
Terkait harga, rata-rata harga gabah kualitas GKP dan GKR tertinggi di tingkat petani
masing-masing terjadi di bulan Januri 2016 yakni senilai Rp. 5.196,77 per Kg dan Rp.
5.175,00 per Kg. Sementara itu, rata-rata harga terendah gabah kualitas GKP terjadi di
bulan April 2016 senilai Rp. 4.569,03 per Kg. Sedangkan kualitas GKR terjadi di bulan
Oktober 2016 senilai Rp. 4.866,67 per Kg.
Menurut komponen mutunya, rata-rata persentase komponen mutu gabah hasil panen
yang diperjualbelikan selama setahun terakhir cenderung fluktuatif. Gabah kualitas GKG
memiliki kadar air (KA) 13,1 persen dengan Kadar Kotor sebesar 3 persen. Sedangkan
pada kualitas GKP, KA berkisar antara 14,30 hingga 18,09 persen dengan kadar kotor
sekitar 5,68 hingga 6,70 persen. Untuk gabah kualitas GKR, KA tercatat sebesar 14,79
hingga 17,20 persen dan kadar kotor mencapai 12,70 hingga 14,85 persen.
Nomor Katalog : 9302020.11
Nomor Publikasi : 11550.1706
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-07-10
Ukuran File : 7 MB
Evaluasi kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah (provinsi maupun kabupaten/kota) salah
satunya dapat menggunakan data perangkat ekonomi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dapat juga digunakan untuk kepentingan dan tujuan lain, seperti sebagai dasar pengembangan model-model ekonomi dalam rangka menyusun formulasi kebijakan, tingkat percepatan uang beredar (velocity of money), pendalaman sektor keuangan (financial deepening), penetapan pajak, kajian ekspor dan impor dan sebagainya.
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh menurut Pengeluaran tahun 2012-2016 ini merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. Sebagai kelanjutan dari publikasi sebelumnya, publikasi ini menyajikan tinjauan tentang perkembangan ekonomi makro Provinsi Aceh dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2012-2016). Data PDRB dalam publikasi ini sudah mengunakan tahun dasar 2010 seperti publikasi tahun sebelumnya, serta sudah menerapkan konsep System of National Accounts 2008 (SNA 2008) seperti yang direkomendasikan oleh PBB
Nomor Katalog : 9302021.11
Nomor Publikasi : 11550.1707
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-07-10
Ukuran File : 9 MB
ublikasi Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Aceh Tahun 2012-2016 menurut
lapangan usaha merupakan kelanjutan dari publikasi tahun-tahun sebelumnya yang disusun
oleh BPS Provinsi Aceh. Publikasi ini menyajikan perkembangan perekonomian Aceh secara
makro selama 5 tahun terakhir. Dalam publikasi ini juga ditampilkan tabel dan grafik PDRB
tahun 2012-2016 dalam bentuk nominal dan persentase berdasarkan harga berlaku dan harga
konstan.
Selanjutnya perlu diinformasikan bahwa data dalam publikasi ini ada yang telah
direvisi, yaitu tahun 2014, dan akan menjadi angka tetap. Ada juga data yang masih bersifat
sementara dan sangat sementara yang akan disempurnakan pada publikasi tahun berikutnya.
Selain itu, penjelasan mengenai metodologi telah dihilangkan untuk mengurangi ketebalan
buku. Bagi yang membutuhkan dapat mengaksesnya pada publikasi PDRB tahun 2010-2014.
Nomor Katalog : 2302003.11
Nomor Publikasi : 11520.1704
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-07-05
Ukuran File : 1.2 MB
Ketenagakerjaan merupakan indikator penting dalam pembangunan di
Indonesia. Permasalahan seperti tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan,
produktivitas pekerja, usia kerja menjadi perhatian kebijakan pemerintah
karena terkait dengan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat.
Publikasi ini memuat indikator dan ulasan singkat yang menggambarkan
keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas) Februari tahun 2017. Cakupan survei ini meliputi
seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan
mengacu pada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang
direkomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) yang
merupakan organisasi buruh internasional. Diharapkan publikasi ini
bermanfaat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang
ketenagakerjaan.
Nomor Katalog : 8301010.11
Nomor Publikasi : 11540.1705
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-06-13
Ukuran File : 7 MB
Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi nasional yang handal, berkemampuan tinggi dan
diselenggarakan secara efektif dan efisien dalam menunjang dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa, pola distribusi
nasional serta pengembangan wilayah dan peningkatan hubungan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berb angsa dan
bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara. Produksi suatu bandara dapat dilihat dari indikator-indikator yang dihasilkan seperti jumlah
pesawat yang berangkat dan datang; penumpang yang berangkat dan datang, serta bagasi, barang, dan pos/paket yang dibongkar da n dimuat disuatu
bandara. Apabila dilihat dari frekuensi pesawat yang berangkat dalam setahun maka secara rata-rata ada 10 pesawat yang berangkat dalam sehari di
Bandara Sultan Iskandar Muda, 2 pesawat di Bandara Lasikin dan Cut Nyak Dhien. Apabila dilihat dari jumlah kedatangan penumpang dalam setahun,
maka secara rata-rata ada 1.060 penumpang yang datang ke Bandara Sultan Iskandar Muda dalam sehari, 67 orang datang ke Bandara Malikussaleh,
dan 62 orang datang ke Bandara Cut Nyak Dhien.
Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan berbagai kegiatan ekonomi dan sosial serta pembangunan di pulau-pulau maka harus ditunjang
oleh tersedianya sarana dan prasarana transportasi laut yang cukup berkapasitas, andal dan tersedia setiap waktu bila dibutuh kan. Dengan demikian
transportasi laut merupakan suatu hal yang sangat mutlak bagi Indonesia mengingat luas wilayah laut yang dimiliki, serta untuk menghubungkan pul aupulau dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia. Dari semua pelabuhan di Aceh, dapat dilihat bahwa aktivitas pelabuhan pada pelayaran dalam negeri
yang paling besar adalah pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati dan Lhoknga. Hal ini terlihat pada kunjungan kapal sebanyak 2.582 unit, bongkar-muat
barang sebanyak 2.317.918 ton, serta penumpang yang naik-turun sebanyak 679.653 orang selama tahun 2016. Namun ada beberapa pelabuhan yang
tidak mengusahakan pengangkutan penumpang seperti pelabuhan Krueng Geukeuh, Kuala Idi dan Kuala Langsa.
Nomor Katalog : 9302021.11
Nomor Publikasi : 11550.1704
ISSN / ISBN : 2502-0897
Tanggal Rilis : 2017-06-12
Ukuran File : 2 MB
Publikasi ini berisi data dan kajian tentang pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan nilai PDRB Provinsi Aceh dari sisi pengeluaran periode Triwulan I tahun 2017 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2010.
Perekonomian Aceh selama triwulan I 2017 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai 34,99 triliun rupiah (dengan migas), tumbuh sebesar 1,91 persen dibandingakan dengan triwulan IV 2016.
Nomor Katalog : 4201001.11
Nomor Publikasi : 11520.1703
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-06-12
Ukuran File : 2.81 MB
Publikasi “Statistik Kesehatan Provinsi Aceh 2015-2016†ini merupakan publikasi yang menyajikan informasi tentang kesehatan masyarakat. Sumber data utama dalam publikasi ini dadasarkan pada hasil Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2015-2016.
Sebagian besar penolong kelahiran anak yang terakhir di Aceh ditangani oleh tenaga medis terlatih, lebih dari 65 persen balita telah menerima imunisasi. Rata - rata tingkat pesakitan penduduk Aceh sebesar 16,37 persen dan sebagian besar penduduk telah memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Nomor Katalog : 9302020.11
Nomor Publikasi : 11550.1705
ISSN / ISBN : 2502-0889
Tanggal Rilis : 2017-06-12
Ukuran File : 4 MB
Publikasi ini berisi data dan kajian tentang pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan nilai PDRB Provinsi Aceh dari sisi pengeluaran periode Triwulan I Tahun 2017 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2010.
Perekonomian Aceh pada Triwulan I Tahun 2017 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai 34,98 triliun rupiah, tumbuh sebesar 2,87 persen (termasuk migas) dari Triwulan I Tahun 2016 (y-on-y). Sementara itu secara triwulanan (q-to-q) ekonomi Aceh menurun sebesar 1,91 persen dibanding Triwulan IV Tahun 2016.
Nomor Katalog : 3303002.11
Nomor Publikasi : 11520.1702
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-05-09
Ukuran File : 5 MB
Publikasi “Statistik Perumahan Provinsi Aceh 2016†ini merupakan publikasi dengan sumber data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Data yang disajikan antara lain mengenai kondisi fisik bangunan, fasilitas bangunan dan indikator perumahan pada tingkat Provinsi di tahun 2016.
Dengan mempertimbangkan data dan indikator perumahan yang ada dalam publikasi ini, diharapkan para pengambil kebijakan dalam hal perumahan terutama pemerintah daerah dapat mengambil langkah strategis dalam upaya pembangunan perumahan layak huni bagi penduduknya.
Nomor Katalog : 8202010.11
Nomor Publikasi : 11540.1704
ISSN / ISBN : 2502-0862
Tanggal Rilis : 2017-04-25
Ukuran File : 4 MB
Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto atau pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui pola dan arus perdagangan internasional diperlukan data statistik ekspor - impor, baik berupa barang maupun jasa. Berdasarkan dokumen pemberitahuan ekspor/impor barang yang diperoleh dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC), BPS melakukan pengolahan dan penyajian data statistik ekspor dan impor di Provinsi Aceh.
Ekspor adalah seluruh barang yang dibawa ke luar dari wilayah suatu negara, baik bersifat komersial maupun bukan komersial serta barang yang akan diolah di luar negeri yang hasilnya dimasukkan kembali ke negara tersebut, sedangkan impor adalah barang yang dibawa masuk ke wilayah suatu negara.
Pada tahun 2016 nilai ekspor Aceh sebesar 22,87 juta USD, mengalami penurunan 75,49 persen dibandingkan tahun 2015. Sepanjang periode tahun 2012 - 2016 nilai ekspor tertinggi terjadi pada tahun 2012 sedangkan nilai ekspor terendah pada tahun 2016. Volume barang yang diekspor pada tahun 2016 juga paling rendah yaitu sebesar 297 ribu ton atau mengalami penurunan 74,87 persen dibandingkan tahun 2015. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2016 ekspor Provinsi Aceh didominasi oleh komoditi non migas, hal ini dikarenakan tidak adanya ketersediaan komoditi migas di Aceh.
Nilai impor Aceh pada tahun 2016 hanya mencapai 28,99 juta USD, mengalami penurunan 75,18 persen jika dibandingkan tahun 2015. Sepanjang tahun 2012 - 2016, nilai impor terendah terjadi pada tahun 2013, sedangkan tertinggi tahun 2015 dengan nilai impor sebesar 116,82 juta USD. Share impor non migas di Aceh pada tahun 2016 adalah sebesar 81,15 persen.