Statistik Transportasi Udara dan Laut Provinsi Aceh 2016
Nomor Katalog : 8301010.11
Nomor Publikasi : 11540.1705
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2017-06-13
Ukuran File : 7 MB
Abstraksi
Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi nasional yang handal, berkemampuan tinggi dan
diselenggarakan secara efektif dan efisien dalam menunjang dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa, pola distribusi
nasional serta pengembangan wilayah dan peningkatan hubungan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berb angsa dan
bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara. Produksi suatu bandara dapat dilihat dari indikator-indikator yang dihasilkan seperti jumlah
pesawat yang berangkat dan datang; penumpang yang berangkat dan datang, serta bagasi, barang, dan pos/paket yang dibongkar da n dimuat disuatu
bandara. Apabila dilihat dari frekuensi pesawat yang berangkat dalam setahun maka secara rata-rata ada 10 pesawat yang berangkat dalam sehari di
Bandara Sultan Iskandar Muda, 2 pesawat di Bandara Lasikin dan Cut Nyak Dhien. Apabila dilihat dari jumlah kedatangan penumpang dalam setahun,
maka secara rata-rata ada 1.060 penumpang yang datang ke Bandara Sultan Iskandar Muda dalam sehari, 67 orang datang ke Bandara Malikussaleh,
dan 62 orang datang ke Bandara Cut Nyak Dhien.
Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan berbagai kegiatan ekonomi dan sosial serta pembangunan di pulau-pulau maka harus ditunjang
oleh tersedianya sarana dan prasarana transportasi laut yang cukup berkapasitas, andal dan tersedia setiap waktu bila dibutuh kan. Dengan demikian
transportasi laut merupakan suatu hal yang sangat mutlak bagi Indonesia mengingat luas wilayah laut yang dimiliki, serta untuk menghubungkan pul aupulau dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia. Dari semua pelabuhan di Aceh, dapat dilihat bahwa aktivitas pelabuhan pada pelayaran dalam negeri
yang paling besar adalah pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati dan Lhoknga. Hal ini terlihat pada kunjungan kapal sebanyak 2.582 unit, bongkar-muat
barang sebanyak 2.317.918 ton, serta penumpang yang naik-turun sebanyak 679.653 orang selama tahun 2016. Namun ada beberapa pelabuhan yang
tidak mengusahakan pengangkutan penumpang seperti pelabuhan Krueng Geukeuh, Kuala Idi dan Kuala Langsa.