Abstraksi
Pada
September 2011 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104.13 naik sebesar 0,17 persen dibandingkan bulan Agustus 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 107.43;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 101,82; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 115.82; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 98.48 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101.89. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada September 2011, 10 Provinsi mengalami penurunan,
22 Provinsi mengalami kenaikan. Penurunan
tertinggi NTP terjadi di Provinsi Kalimantan
Tengah yaitu sebesar 0.47 persen, Kalimantan
Timur
sebesar 0,43 persen, dan Provinsi Sulawesi
selatan
sebesar 0.32 persen. Sedangkan kenaikan NTP
terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 0.69 persen, Jawa
Barat sebesar 0.54 dan Papua sebesar 0.47 persen. Sedangkan
NTP Nasional mengalami Peningkatan sebesar
0,05 persen yaitu dari 105.1 pada bulan Agustus menjadi 105,17 pada bulan September 2011.
Pada September
2011, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.22 persen inflasi tertinggi
terjadi pada kelompok Bahan makanan, Perumahan, Transportasi dan Komunikasi dan
Sandang, masing-masing sebesar 0.33 persen, 0.28 persen, 0.21 persen dan 0.15 persen.
Dari
10 Provinsi di wilayah Sumatera yang dilaporkan pada September 2011, semua Provinsi terjadi inflasi di
pedesaan, dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Bangka
Belitung yaitu
sebesar 0.43 persen disusul Sumatera Selatan sebesar 0.42 persen dan terendah di Provinsi Kepualuan
Riau sebesar 0,17 persen.