Abstraksi
Pada
Oktober 2011 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104.17 naik sebesar 0,03 persen dibandingkan bulan September 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 108.42;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 102.24; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 114.22; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar
98.30 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101.70. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Oktober 2011, 11 Provinsi mengalami penurunan,
20 Provinsi mengalami kenaikan dan satu Provinsi Tidak mengalami perubahan.
Penurunan tertinggi NTP terjadi di
Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 0.76 persen, Sulawesi
Barat
sebesar 0,58 persen, dan Provinsi Riau sebesar 0.53 persen. Sedangkan kenaikan NTP
terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 1.08 persen, Kalimantan
Selatan sebesar 0.97 dan Bangka Belitung sebesar 0.96 persen. Sedangkan
NTP Nasional mengalami Peningkatan sebesar
0,33 persen yaitu dari 105.17 pada bulan September menjadi 105,51 pada bulan Oktober 2011.
Pada Oktober
2011, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.51 persen inflasi tertinggi
terjadi pada kelompok Sandang, Makanan
Jadi, Bahan makanan,
Transportasi dan Komunikasi , serta perumahan masing-masing sebesar 0.76 persen, 0.67 persen, 0.59 persen, 0.23 persen dan 0.22
persen.
Dari
10 Provinsi di wilayah Sumatera yang dilaporkan pada Oktober 2011, sembilan Provinsi terjadi inflasi di
pedesaan, dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 0.58 persen disusul Aceh sebesar 0.51 persen dan terendah di Provinsi Sumatera
Utara sebesar 0,03
persen,
sedangkan satu Provinsi yaitu Bangka Belitung terjadi deflasi sebesar
0.10 persen.