Abstraksi
Persentase penduduk
miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Aceh pada bulan
September 2011 sebesar 19,48 persen. Angka ini
menurun dibandingkan dengan Maret 2011 yaitu sebesar 19,57 persen.
Selama periode
Maret 2011-September 2011, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan menurun 0,66
persen (dari 13,69 persen menjadi 13,03 persen), sementara di daerah perdesaan meningkat 0,14
persen (dari 21,87 persen menjadi 22,01 persen).
Peranan komoditi
makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi
bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis
Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2011 sebesar 76,42
persen sedangkan pada Maret 2011 sebesar 76,41 persen.
Komoditi makanan
yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, ikan
tongkol/tuna/cakalang, gula pasir, telur ayam ras, dan cabe merah. Untuk komoditi bukan
makanan yang
berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah biaya pakaian jadi, perumahan, bensin, dan listrik.
Pada periode Maret
2011-September 2011, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) cenderung menurun. Hal ini
mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis
kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.