Abstraksi
Persepsi
konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Oktober-Desember 2011 di Provinsi Aceh menyatakan
kondisi optimis dengan nilai indeks 105,34.
Persepsi
atas kondisi ekonomi yang optimis pada triwulan IV-2011 tetap didorong oleh
faktor peningkatan pendapatan rumah tangga (indeks 105,38), diikuti pengaruh
tingkat inflasi yang lebih rendah (indeks 108,04) sehingga tingkat konsumsi
rumah tangga terhadap komoditi makanan dan bukan makanan meningkat (indeks 101,95).
Nilai ITK Provinsi Aceh dan
tujuh provinsi lainnya di Sumatera pada triwulan IV-2011 berada di bawah nilai rata-rata
ITK nasional (108,44). Hanya konsumen di Provinsi Kepulauan Riau (indeks 109,39)
dan di Provinsi Riau (indeks 108,44) yang mempunyai kondisi ekonomi sama atau
lebih kuat dibanding dengan kondisi ekonomi nasional sekaligus tertinggi di
Sumatera.
Persepsi rumah tangga terhadap perkiraan kondisi
ekonomi di Provinsi Aceh pada triwulan I-2012 (Desember 2011-Februari 2012) menyatakan
kondisi yang akan semakin optimis (indeks 105,96).
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi
konsumen pada triwulan I-2012 didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan
rumah tangga (indeks 107,22) dan diikuti dengan rencana pembelian barang-barang
tahan lama (indeks 103,33).
Tujuh
provinsi di Sumatera mempunyai perkiraan kondisi ekonomi berada di bawah
perkiraan ekonomi nasional termasuk Provinsi Aceh yang menduduki peringkat
kedelapan dan Provinsi Bengkulu pada posisi terbawah (indeks 104,46).
Sebaliknya, Provinsi Bangka Belitung (indeks 109,61), Provinsi Sumatera Utara (indeks
108,48) dan Provinsi Kepulauan Riau
(108,20) merupakan provinsi yang mempunyai nilai tertinggi dan di atas
rata-rata nasional.