Abstraksi
Pada
Februari 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 105.08 naik sebesar 0,07 persen dibandingkan bulan Januari 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 112.27;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 101.82; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 112.66; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 99.52 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101.04. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Februari 2012, 22 Provinsi mengalami
penurunan, dan 10 Provinsi mengalami kenaikan. Penurunan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 1.39 persen, Jawa Tengah sebesar 1.07 persen, dan Provinsi Nusa Tenggara
Timur sebesar 1.02 persen. Sedangkan kenaikan NTP terbesar
terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu
sebesar 1.13 persen, Banten sebesar 0.88 dan
Riau sebesar 0.36 persen. Sedangkan NTP Nasional mengalami Penurunan
sebesar 0,60 persen yaitu dari 105.73
pada bulan Januari menjadi 105,10 pada bulan Februari 2012.
Pada Februari
2012, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.11 persen inflasi tertinggi
terjadi pada kelompok Sandang, Kesehatan, Makanan Jadi dan Transportasi dan Komunikasi masing-masing sebesar 0.47 persen, 0.41 persen, 0.26 persen, 0.24 persen
sedangkan sektor Perumahan dan
Pendidikan, rekreasi & Olah raga terjadi deflasi sebesar 0.01 persen.
Dari 10 Provinsi di wilayah Sumatera yang
dilaporkan pada Februari 2012, delapan Provinsi terjadi inflasi di pedesaan,
dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 0.38
persen disusul Sumatera
Utara sebesar 0.19
persen. Sedangkan dua Provinsi terjadi deflasi di pedesaan yaitu Provinsi
Lampung deflasi sebesar 0.12 persen dan
Provinsi Riau deflasi sebesar 0,03 persen.