Abstraksi
Pada
Maret 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104,52 turun sebesar 0,53 persen dibandingkan bulan Februari 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 111,19;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 100,49; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 113,01; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 99.32 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 100,86. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Maret 2012, 21 Provinsi mengalami
penurunan, dan 10 Provinsi mengalami kenaikan sedangkan 1 Provinsi tidak
mengalami perubahan yaitu Provinsi Papua. Penurunan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 0,86 persen, Jambi sebesar 0,85 persen, dan Provinsi Banten dan
Gorontalo sebesar 0,84 persen. Sedangkan kenaikan NTP terbesar
terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yaitu
sebesar 1.12 persen Kepulauan Riau sebesar 0.87 dan Sulawesi Barat sebesar 0.57 persen. Sedangkan
NTP Nasional mengalami Penurunan sebesar
0,40 persen yaitu dari 105.10 pada bulan Februari menjadi 104,68 pada bulan Maret 2012.
Pada Maret
2012, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.44 persen inflasi terjadi pada
kelompok Bahan Makanan, Perumahan, Sandang, Kesehatan dan Makanan Jadi
masing-masing
sebesar 0.60 persen, 0.48 persen, 0.26 persen, 0.24 persen
dan 0,21 persen.
Dari 10 Provinsi di wilayah Sumatera yang
dilaporkan pada Maret 2012, delapan Provinsi terjadi inflasi di pedesaan,
dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 0.45
persen disusul Aceh sebesar 0.44 persen. Sedangkan
dua Provinsi terjadi deflasi di pedesaan yaitu Provinsi Sumatera Barat deflasi
sebesar 0.21 persen
dan Provinsi Kepulauan Riau deflasi sebesar
0,14 persen.