Abstraksi
Pada
April 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104,26 turun sebesar 0,25 persen dibandingkan bulan Maret 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 110,16;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 100,99; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 113,07; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 98.98 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 100,76. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada April 2012, 19 Provinsi mengalami
penurunan, dan 13 Provinsi mengalami kenaikan. Penurunan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 0,60 persen, Nusa Tenggara
Timur sebesar 0,57 persen, Provinsi Riau dan
Sulawesi Utara sebesar 0,49 persen.
Sedangkan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 0.67 persen, Lampung sebesar 0.46
dan Nusa Tenggara Barat sebesar 0.33 persen. Sedangkan NTP Nasional mengalami kenaikan
sebesar 0,03 persen yaitu dari 104.68 pada bulan Maret menjadi 104,71 pada bulan April 2012.
Pada
April 2012, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0.27 persen inflasi tertinggi
terjadi pada kelompok Makanan Jadi, Perumahan, Transportasi & Komunikasi,
Kesehatan dan Bahan Makanan masing-masing sebesar
0.77 persen, 0.45 persen, 0.38
persen, 0.18 persen dan 0,17 persen. Sedangkan kelompok Sandang terjadi deflasi
sebesar 0.19 persen. Dari 10 Provinsi di
wilayah Sumatera yang dilaporkan pada April
2012, semua Provinsi terjadi inflasi di
pedesaan, dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Riau dan Bangka Belitung
yaitu sebesar 0.58 persen disusul Sumatera Selatan sebesar 0.50
persen.