Abstraksi
Pada
Mei 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 104,07 turun sebesar 0,19 persen dibandingkan bulan April 2011. Sedangkan NTP per
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 110,62;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 100,10; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 111,76; Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
sebesar 99.13 dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 100,74. Dari
32 Provinsi yang dilaporkan NTP pada Mei 2012, 15 Provinsi mengalami penurunan,
dan 17 Provinsi mengalami kenaikan. Penurunan
tertinggi NTP terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 1.01 persen, Bengkulu sebesar 0.96 persen, Provinsi Kalimantan Barat 0.77 dan Riau
sebesar 0,60 persen.
Sedangkan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 0.51 persen, Bali sebesar 0.41
dan Sulawesi Selatan sebesar 0.38 persen. Sedangkan
NTP Nasional mengalami kenaikan sebesar
0,06 persen yaitu dari 104.71 pada bulan April menjadi 104,77 pada bulan Mei 2012.
Pada Mei 2012, di daerah pedesaan di Provinsi Aceh
terjadi inflasi sebesar 0.31 persen inflasi tertinggi terjadi pada kelompok
Transportasi & Komunikasi, Bahan Makanan, Perumahan, Pendidikan, Rekreasi &
Olah raga , Makanan Jadi dan Sandang, masing-masing sebesar
0.58 persen, 0.40 persen, 0.23
persen, 0.19 persen dan 0,16 persen. Dari 10 Provinsi di wilayah Sumatera yang
dilaporkan pada Mei 2012, semua Provinsi terjadi inflasi di pedesaan,
dengan inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 0.56 persen disusul Bangka Belitung 0.34
persen dan Provinsi Aceh sebesar 0.31 persen.