Abstraksi
Produksi beras provinsi Aceh pada bulan Januari–April 2012 sebanyak 201.605,53 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 329.699,23 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Aceh Besar, yaitu sebanyak 41.289,02 ton dari gabah yang digiling sebanyak 61.772,60 ton. Produksi beras paling sedikit di kota Banda Aceh yaitu sebanyak 0,25 ton dari gabah yang digiling sebanyak 0,40 ton.
Produksi beras provinsi Aceh pada bulan April 2012 sebanyak 61.270,86 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 99.766,68 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Pidie, yaitu sebanyak 11.926,67 ton, dari gabah yang digiling sebanyak 20.204,54 ton. Produksi beras paling sedikit
di kota Subulussalam, yaitu sebanyak 1,75 ton dari gabah yang digiling sebanyak 3,87 ton.
Produksi beras provinsi Aceh pada bulan Mei 2011–April 2012 sebanyak 554.811,42 ton, dari gabah yang digiling di industri penggilingan padi sebanyak 901.594,91 ton. Produksi beras terbanyak di kabupaten Aceh Besar, yaitu sebanyak 118.955,94 ton, dari gabah yang digiling sebanyak 177.339,02 ton. Produksi beras paling sedikit di kota Banda Aceh, yaitu sebanyak 0,48 ton dari gabah yang digiling sebanyak 0,77 ton.
Populasi industri penggilingan padi sebanyak 3.233 perusahaan/usaha, yang terdiri dari 2.585 perusahaan/usaha penggilingan padi tetap dan sebanyak 648 perusahaan/usaha industri penggilingan padi keliling. Populasi industri penggilingan padi terbanyak di kabupaten Aceh Utara, yaitu sebanyak 561
perusahaan dan populasi paling sedikit di kota Banda Aceh, yaitu sebanyak 1 perusahaan/usaha.
Persentase banyaknya beras yang dihasilkan dari gabah yang digiling adalah sebesar 61,54 persen. Persentase terbesar di kabupaten Aceh Barat Daya, yaitu sebesar 70,07 persen, dan persentase paling kecil di kota Subulussalam yaitu sebesar 44,00 persen.