Abstraksi
Pada September 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,56 turun sebesar 0,32 persen dibandingkan bulan Agustus
2012. Sedangkan NTP per subsektor pada bulan September 2012 tercatat
sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 111,71; Subsektor Hortikultura
(NTP-H) sebesar 99,47; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 109,25; Subsektor Peternakan
(NTP-Pt) sebesar 99,02; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 98,67.
Dari 32 Provinsi yang dilaporkan, perubahan NTP September 2012 terhadap NTP Agustus 2012, terdapat 19 Provinsi terjadi kenaikan, dan 13 Provinsi terjadi penurunan.
Peningkatan
NTP tertinggi pada bulan September
2012 terjadi di Sulawesi Utara
sebesar 0,75
persen, diikuti Bangka Belitung
sebesar 0,67
persen, dan Sulawesi Barat
sebesar 0,53 persen.
Provinsi
yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu Jambi sebesar 0,84 persen diikuti Kepulauan Riau
sebesar 0,61 persen dan Sumatera Utara
sebesar 0,60 persen.
NTP
Nasional mengalami kenaikan 0,15 persen
yaitu menjadi 105,41 pada
bulan September 2012.
Deflasi di
Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan September 2012 terutama
disebabkan oleh turunya
harga-harga barang dan jasa pada Bahan Makanan; Perumahan; dan Transportasi masing-masing
sebesar 0,81
persen; 0,08 persen;
0,01 persen.
Dari 10 Provinsi di Sumatera
yang dilaporkan pada bulan September
2012,
terdapat 6 Provinsi mengalami Inflasi di
daerah pedesaan. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 0,57 persen, sedangkan yang mengalami
deflasi tertinggi adalah Provinsi Aceh sebesar 0,32 persen.
Ditingkat Petani, harga
gabah kualitas GKG dan GKP tertinggi pada September
2012 adalah masing-masing senilai Rp. 4.150
per Kg dan Rp. 4.286 per Kg. Sedangkan ditingkat
penggilingan harga tertinggi masing-masing senilai Rp. 4.200 per Kg dan Rp. 4.406 per Kg.
Rata-rata
harga gabah bulan September 2012
di tingkat petani menunjukkan penurunan
pada kualitas GKG turun
sebesar 1,36 persen
menjadi Rp. 4.108,33 per Kg pada
bulan September 2012.
Sedangkan pada kualitas GKP mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen
menjadi Rp. 4.086,80 per Kg. Sedangkan rata-rata harga gabah bulan September 2012 di
tingkat penggilingan yang mengalami kenaikan pada kualitas GKG dan GKP masing-masing sebesar 1,27 persen dan 0,33
persen.