Abstraksi
Pada Oktober 2012 Nilai Tukar
Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,78 naik sebesar 0,21 persen dibandingkan bulan September 2012. Sedangkan NTP per subsektor pada bulan Oktober 2012 tercatat sebagai
berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 112,14; Subsektor Hortikultura
(NTP-H) sebesar 98,38; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 110,02; Subsektor Peternakan
(NTP-Pt) sebesar 99,54; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 99,28.
Dari
32 Provinsi yang dilaporkan, perubahan NTP Oktober 2012
terhadap NTP September 2012, terdapat 22
Provinsi yang mengalami peningkatan, 2 provinsi tidak mengalami
perubahan, dan 8 provinsi mengalami penurunan.
Peningkatan
NTP tertinggi pada bulan Oktober 2012 terjadi di Maluku Utara sebesar 0,82 persen, diikuti Jawa Barat sebesar 0,78 persen,
serta Banten dan Jambi masing-masing sebesar 0,64 persen.
Provinsi
yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu Kalimantan
Timur
sebesar 0,35 persen diikuti Kepulauan Riau
sebesar 0,27 persen dan Papua
sebesar 0,24 persen.
NTP Nasional mengalami kenaikan 0,33 persen yaitu menjadi 105,76 pada bulan Oktober 2012.
Deflasi
di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2012
terutama disebabkan oleh turunya harga-harga barang dan jasa pada Bahan
Makanan; Perumahan; dan Transportasi masing-masing sebesar 0,24 persen; 0,10
persen; 0,11 persen.
Dari 10 Provinsi di Sumatera
yang dilaporkan pada bulan Oktober 2012, terdapat 8 Provinsi
mengalami Inflasi di daerah pedesaan dan hanya 2 provinsi yang mengalami
deflasi di daerah pedesaan (Aceh dan Bangka Belitung). Inflasi tertinggi
terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 0,60 persen, sedangkan yang mengalami
deflasi tertinggi adalah Provinsi Aceh sebesar 0,05 persen.
Rata-rata
harga gabah bulan Oktober 2012 di tingkat petani menunjukkan penurunan pada
kualitas GKG turun sebesar 0,30 persen menjadi Rp. 4.095,83 per Kg pada bulan
Oktober 2012. Sedangkan pada kualitas GKP mengalami kenaikan sebesar 2,82
persen menjadi Rp. 4.202,20 per Kg.
Sedangkan rata-rata harga gabah bulan Oktober 2012 di tingkat
penggilingan yang mengalami penurunan pada kualitas GKG sebesar 0,30 persen,
sedangkan GKP naik sebesar
2,56 persen.