Abstraksi
Pada Februari 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh
tercatat sebesar 103,36 turun sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan Januari 2013. Hal ini disebabkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,49 persen atau peningkatannya
lebih besar dari pada peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It),
sebesar 0,41 persen.
NTP per subsektor pada bulan Februari
2013 tercatat sebagai
berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-TP) sebesar 113,88; Subsektor Hortikultura (NTP-TH)
sebesar 97,98; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
(NTP-TPR) sebesar 108,50; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 97,27; dan
Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 99,58. Tiga subsektor NTP pada Februari 2013 di Provinsi
Aceh mengalami penurunan indeks terhadap Januari 2013. Penurunan terbesar
terjadi pada subsektor Peternakan sebesar 0,42 persen, sedangkan dua subsektor
mengalami peningkatan NTP yaitu subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,46
persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,32 persen.
Dari
32 Provinsi yang dilaporkan, perubahan NTP Februari 2013 terhadap NTP Januari 2013, terdapat 24 Provinsi yang mengalami penurunan dan 7 provinsi mengalami
peningkatan
sedangkan 1 Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah tidak mengalami perubahan.
Provinsi yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu Jawa
Timur dan Jawa Barat sebesar 0,81 persen,
diikuti Jawa Tengah sebesar 0,71 persen, dan Kalimantan
Timur sebesar 0,52 persen.
NTP
Nasional mengalami penurunan 0,45 persen
yaitu menjadi 105,19 pada bulan Februari 2013.
Pada bulan Februari 2013 terjadi inflasi
di pedesaan sebesar 0,64 persen
yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 137,79 pada bulan Januari 2013 menjadi 138,67 pada bulan Februari
2013.
Inflasi di Pedesaan
yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan Februari 2013 disebabkan oleh naiknya
harga-harga barang dan jasa pada semua subkelompok.
Adapun peningkatan terbesar berturut-turut adalah subkelompok Bahan Makanan;
Makanan Jadi dan Kesehatan; masing-masing
sebesar
1,01 persen; 0,75 persen; dan 0,13 persen.
Dari 10 Provinsi di Sumatera
yang dilaporkan pada bulan Februari 2013, keseluruhannya mengalami Inflasi di daerah pedesaan. Inflasi tertinggi terjadi di
Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 0,98 persen, sedangkan
yang mengalami inflasi terendah adalah Kepulauan Riau sebesar
0,21 persen.
Ditingkat
Petani, harga gabah kualitas GKG dan GKP tertinggi pada Februari 2013 adalah
masing-masing senilai Rp. 4.700
per Kg dan Rp. 4.900 per Kg. Sedangkan
ditingkat penggilingan, harga tertinggi dari gabah kualitas GKG dan GKP masing-masing
senilai Rp. 4.800
per Kg dan Rp. 5.000 per Kg.