Abstraksi
Pada triwulan
IV tahun 2015, dari hasil survei menyatakan bahwa konsumen di Provinsi Aceh memberikan persepsi
yang optimis bahwa
kondisi ekonominya lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai ITK Kini
sebesar 102,21 (indeks di atas
100).
Indeks
persepsi optimisme konsumen
tersebut dipengaruhi oleh adanya optimisme
bahwa pendapatan
rumahtangga di triwulan IV-2015
lebih baik daripada triwulan III-2015 (indeks 103,01), kemudian
adanya pengaruh perubahan harga (inflasi/deflasi) terhadap konsumsi selama bulan
Oktober hingga Desember 2015 (indeks
100,55) serta peningkatan volume konsumsi rumahtangga terhadap komoditi bahan makanan, makanan jadi, dan nonmakanan (indeks 102,42).
Sementara
itu, konsumen juga memperkirakan kondisi ekonomi triwulan I-2016
mendatang dengan sikap persepsi yang optimis. Nilai ITK triwulan
I-2016 diperkirakan di atas 100, yaitu
101,63.
Ekspektasi kondisi
ekonomi konsumen Aceh yang optimis tersebut dipengaruhi oleh optimisme
perkiraan adanya peningkatan pendapatan rumahtangga di triwulan I-2016 mendatang (indeks 101,63). Didukung
pula dengan persepsi yang juga optimis terkait rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta (indeks
101,61).
Secara perbandingan regional di Pulau Sumatera, persepsi optimisme konsumen di Aceh terhadap kondisi ekonomi pada triwulan IV-2015
melalui ITK-Kini merupakan yang kedua tertinggi setelah Provinsi Sumatera
Utara, namun masih di bawah ITK-Kini nasional (102,77). Sementara untuk ITK perkiraan
triwulan I-2016, tingkat optimisme konsumen di Aceh berada pada peringkat
kelima serta masih di bawah level perkiraan ITK nasional (105,38).