Abstraksi
Pada September 2016, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Aceh mencapai 841 ribu orang (16,43 persen), berkurang
sebanyak 7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang jumlahnya 848 ribu orang (16,73 persen).
Selama periode Maret 2016-September 2016, persentase penduduk miskin mengalami
penurunan sebesar 0,03 persen di daerah perkotaan (dari 10,82 persen menjadi 10,79 persen), dan 0,35 persen di daerah perdesaan (dari 19,15 persen menjadi 18,80 persen).
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan
peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2016 sebesar 76,17 persen sedangkan pada Maret 2016 sebesar 76,12 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di antaranya adalah beras,
rokok, ikan tongkol/tuna/cakalang, dan daging sapi. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik dan pendidikan.
Pada periode Maret 2016 – September 2016, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan dari 3,476 menjadi 3,062 sedangkan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) menurun dari 0,997 menjadi 0,867.